Kamis, 23 Februari 2012

Jenis Burung Jalak

Jalak dalam bahasa inggris starling adalah nama sekelompok burung pengicau dari suku Sturnidae. Burung yang umumnya berukuran sedang (sekitar 20-25 cm), gagah, dengan paruh yang kuat, tajam dan lurus. Berkaki panjang sesuai dengan tubuhnya. Bersuara ribut, dan berceloteh keras, kadang-kadang meniru suara burung lainnya. Di alam, burung ini kebanyakan bersarang di lubang-lubang pohon. Burung jalak relatif mudah dijinakkan. Dalam sangkar burung ini sangat aktif bergerak dan berkicau. Karena itu penggemar burung kicau memelihara burung ini untuk melatih jenis burung kicau lain atau sebagai masteran. Memakan hampir seluruh jenis makanan. Diet utama di penangkaran biasanya berupa voer, buah pisang, kroto, dan serangga kecil. Terdapat sekitar 25 spesies jalak dan kerabat dekatnya, yaitu perling dan beo, di seluruh Indonesia.

Beberapa Jenis Burung Jalak yang sering dipelihara orang di antaranya:
* Jalak Suren (Sturnus contra)
* Jalak Putih (S. melanopterus)
* Jalak Bali (Leucopsar rothschildi)
* Jalak Kerbau atau Kerak kerbau (Acridotheres javanicus)

Jalak Suren
Jalak Suren
Jalak suren (Sturnus contra) sebenarnya bisa ditemukan hampir di seluruh pelosok Indonesia. Namun, sekarang burung ini semakin sulit ditemukan. Apa yang dialami burung lain, populasinya kian hari kian susut di alam, ternyata juga dialami jalak suren. Pencemaran sawah oleh pestisida, penangkapan untuk dipelihara atau diperdagangkan, dan penciutan hutan merupakan penyebab utama menurunnya populasi jalak suren yang bernama ilmiah Sturnus contra jalla.

Keistimewaan jalak suren
Jalak suren dilambangkan sebagai burung jinak penjaga rumah. Dengan memelihara burung ini, rumah akan selalu terjaga setiap hari. Mungkin ada benarnya anggapan ini karena jalak suren merupakan burung yang sangat peka. Jika ada orang datang, akan bersuara nyaring dan bervariasi. Bisa dipahami kalau banyak orang yang memelihara burung ini dan menjadikannya sebagai hewan peliharaan.

Jalak Putih
Jalak Putih
Jenis Jalak putih (Sturnus melanopterus) ini hampir mirip dengan Jalak bali (Leucopsar rothschildi) memiliki warna bulu utama putih, meskipun terdapat kulit tanpa bulu disekitar mata berwarna kuning. Namun, keduanya memiliki kesamaan, yaitu merupakan Burung yang dilindungi undang-undang. Burung Jalak Putih merupakan burung dari suku Sturnidae. Burung yang umumnya berukuran sedang (sekitar 20-25 cm), gagah, dengan paruh yang kuat, tajam dan lurus. Berkaki panjang sebanding dengan tubuhnya. Bersuara ribut, dan berceloteh keras, terkadang meniru suara burung lainnya. Di alam, burung ini kebanyakan bersarang di lubang-lubang pohon.dengan warna bulu seluruhnya putih, kecuali sayap dan ekor berwarna hitam.

Jalak Bali
Jalak Bali
Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) atau disebut juga Curik Bali adalah sejenis burung sedang dengan panjang lebih kurang 25 cm. Burung pengicau berwarna putih ini merupakan satwa endemik Indonesia yang hanya bisa ditemukan di Pulau Bali bagian barat. Burung ini juga merupakan satu-satunya satwa endemik Pulau Bali yang masih tersisa setelah Harimau Bali dinyatakan punah. Sejak tahun 1991, satwa yang masuk kategori “kritis” (Critically Endangered) dalam Redlist IUCN dan nyaris punah di habitat aslinya ini dinobatkan sebagai fauna identitas (maskot) provinsi Bali. Jalak Bali merupakan satwa yang secara hidupan liar populasinya amat langka dan terancam kepunahan. Diperkirakan jumlah spesies ini yang masih mampu bertahan di alam bebas hanya sekitar belasan ekor saja. Jalak Bali merupakan satwa yang dilarang diperdagangkan kecuali hasil penangkaran dari generasi ketiga (indukan bukan dari alam).

Jalak kerbau
Jalak Kerbau
Burung Jalak Kerbau dengan ciri tubuhnya tegap, berjambul pendek, aktif bergerak lincah serta di tunjang pula dengan paruh dan kakinya yang berwarna kuning. Bermata Tajam dengan lingkaran putih atau kuning di antara bola matanya. Bulu – bulunya berwarna abu - abu tua hampir hitam. sering pula kita jumpai di areal persawahan nampak sedang asyik bertengger di atas punggung seekor Kerbau yang sedang merumput atau berkubang dalam lumpur. Hal ini di karenakan burung Jalak ini gemar memakan parasit atau kutu – kutu yang terdapat pada punggung Sang Kerbau tersebut. Dan oleh sebab itu pulalah Burung Jalak Hitam ini juga di kenal dengan sebutan Jalak Kerbau.


◄ Newer Post Older Post ►